Skip to main content

Usai Sudah Java Jazz 2008

Pesta akbar internasional Java Jazz 2008 sudah usai dengan menyisakan berbagai kesan baik dan buruk. Saya pribadi menganggap ajang java jazz yang mendengungkan tema Taste The Spirit of Jazz kali ini mengecewakan dan tidak semeriah tahun lalu. Start awal sudah dibikin kecewa dengan batalnya matt bianco, al jarreau dll di mana benar-benar tidak sesuai dengan promo awal java jazz 2008 ini. Yang benar-benar di luar dugaan adalah penampilan mengesankan dari D'Sound band asal norwegia ini. Sebagai grup band yang belum terlalu dikenal di indonesia dan sebagai debutan baru di ajang ini, D'Sound berhasil memberikan suguhan yang hebat dengan musiknya. Penampilan enerjik dari Simone sang vokalis juga patut diacungin jempol. Dari awal sampai akhir jejingkrakan di panggung tapi kualitas vokal dia tetap terjaga prima. Salut buat D'Sound! Mengusung lagu Down On the Street, sebuah hits milik Shakatak tahun 1984, saya anggap D'Sound berhasil membawakan lagu tersebut dengan warna mereka sendiri.

Bhaskara 2008 tampil dengan pentolan Bambang Nugroho pada piano dan saxophone, juga mendatangkan bintang tamu Luluk Purwanto mantan violis Bhaskara 86 yang sekarang menetap di amsterdam, dengan lagu-lagu hits mereka seperti putri garapan mbak Tutut dan betawi karya udinsach. Penampilan bhaskara hari minggu itu disusul oleh Dian PP yang ngaret selama 1 jam. Kali ini Dian PP banyak menampilkan lagu2 di album baru dia dan karena agak bosan saya tinggal untuk ngantri pertunjukkan 5 wanita (Rieka Roeslan, Yuni Shara, Iga Mawarni, Nina Tamam dan Andhien).

Applaus juga saya layangkan buat Jody Watley mantan anggota Shalamar yang walaupun tidak terlalu kenal lagu-lagunya tapi penampilan dia di usia menjelang 50 tahun ini cukup enerjik dan bisa membawa penonton bergoyang. Begitu pula dengan Ray Parker Jr yang hari minggu kemarin sama sekali tidak mengusung lagu-lagu melankolisnya, suara berat dan petikan gitarnya sungguh layak diacungin jempol. Penampilan mas Ray kali ini ditutup dengan One Hits Wonder nya yaitu Ghostbuster.

Untuk ajang kali ini janjian sama beberapa member lapanpuluhan saya nonton 3 hari berturut-turut. Member yang sempat nonton bareng adalah Mas Wowok, Bung Inyong, Elvy, Apey, Donni Said, Unggul, dan Dini. Sempat ketemu juga sama Edi Ketan yang hanya nonton Bobby Caldwell sebagai special performance. Hari pertama dan kedua sangat sedikit yang bisa saya nikmati mungkin bingung dengan jadwal yang berubah atau bete duluan karena pemberitahuan batalnya Matt Bianco di detik-detik terakhir. Hari ketiga jadwal lumayan terprogram jadi bisa nonton banyak pertunjukkan walaupun show-nya Dian PP ngaret 1 jam.

Baik ataupun buruk tak lupa saya sampaikan salut sekali lagi sama Peter Gontha sebagai founder JJF bersama PT Java Festival Productionnya yang berhasil menyuguhkan pesta akbar pecinta jazz ini. harapan saya JJF tahun depan dapat menyuguhkan show-show yang lebih spektakuler lagi, kalau saya boleh pilih sih saya ingin tahun depan ditampilkan sekali lagi Krakatau Band (mungkin gak ya?), The Rippingtons, Spyrogyra, Casiopea, David Foster, James Bobchak, atau musisi-musisi dibawah payung Real Music seperti Govi juga boleh... Bahkan teman saya Doni Said sempat bertanya kenapa January Christi dan Utha Likumahuwa tidak pernah tampil di Java Jazz. Itu saja keinginan kami JJF Lovers sesuai slogan java jazz Bring The World to Jakarta, Sampai jumpa di Java Jazz 2009 setahun mendatang! ciao...

Comments

  1. Sedihnya lagi bangkrut, gak bisa nonton JJF. Gue penasaran ama Jody Watley, Manhattan Transfer, 5 Wanita (Rieka R,Yuni S,Iga M,Nina T,Andien), ama Dian PP. Bagus gak performance mereka?

    ReplyDelete
  2. gitu dong sekali-kali liputan yang berbau musik
    keren...lugas tulisanya dan gak bertele-tele
    bravoooooo

    ReplyDelete
  3. Waaah....sedaap tuh skin liputan yg ini mas...*ngelirikin foto2 sama artis*....
    thanks banget buat segala kebaikan dan kesabaran yang telah dikau berikan padaku selama di JJF kmaren....gonna miss ya!

    ReplyDelete
  4. Nda ada moral storynya yah Kiss ?
    :D

    ReplyDelete
  5. poto sama artisnya kurang banyak mas :D

    ReplyDelete
  6. paling suka dong waktu ray parker performance ...

    ReplyDelete
  7. foto2nya keren ... tapi lebih keren lagi kalau ada foto gw kis .. hahahahaha

    ReplyDelete
  8. tumben foto gw gak ada....*ngeloyor lagi*

    ReplyDelete
  9. turut berduka cita win... performance 5 wanita, jody watley dan dian pp akan dibahas dipostingan berikutnya **ndak janji**
    utk manhattan transfer cb tanya apey deh beliau yg nonton...

    ReplyDelete
  10. mangsud lu liputan gw selama ini....???

    ReplyDelete
  11. wis kukut boss wis bengi soale

    ReplyDelete
  12. tks juga atas kebaikanmu dgn CD2 mp3 yg tlah kau berikan padaku...

    ReplyDelete
  13. ndak ada bal... pengagum moral story gw cuman elu soalnya...

    ReplyDelete
  14. kalo banyakan poto2 kalian ma artis ntar kolasenya jadi "nggilani" din...

    ReplyDelete
  15. setuju din... D'Sound juga bagus

    ReplyDelete
  16. sebenernya ada poto lu tuh tit cuman sengaja dipotong sama admin MP biar ndak keliatan

    ReplyDelete
  17. alhamdulillah poto lu gak ada...

    ReplyDelete
  18. keren fotonya bozz.. ntar gw minta yak! hehehehe

    ReplyDelete
  19. yg sama iis dahlia? mo dipasang di kamar yak?

    ReplyDelete
  20. Nenek lo kipeerrr! ini lagi nonton Java Dut, bukan Java Jazz... dodollll!!!!!!!

    ReplyDelete
  21. Yang Andien sama Yuni kok ga diaplot? hayoooo.... bagi-bagi dong! huehehehehe

    ReplyDelete
  22. huahahahahhhhh java dut ide yg bagus ton! **buru2 call PFG bwt bikin ajang javadut to the world**

    ReplyDelete
  23. yg itu ntar eksklusif post ton.. sabar yak jgn ngeloco dulu

    ReplyDelete
  24. potona bagus2...ky bikinan potograper propesional hehehehe
    biarpun cm nonton sehari doang gw setuju sm pendapat lo kl event javajazzfestival tahun ini kurang bagus, gw jg sedih nih matt bianco gak jadi dateng...sebel!

    ReplyDelete
  25. gw liat lu hari jumat kalo gak salah ya ran? tapi lu jalan cepet bener ndak sempet gw kejar....

    ReplyDelete
  26. it's not my concert year. batal nonton JJF, batal TOTO hikzzzzzzzzz ... eh gak deng ... ntar malem jadi nonton!

    ReplyDelete
  27. yeps TOTO di surabaya cuman diundur kok bukan dibatalin...

    ReplyDelete
  28. lagian elu kaya main petak umpet sih! gw kesini lu kesono, gw susul kesono lu nya malah ngilang lagi...

    ReplyDelete
  29. Baru tahu kalau neneknya Kiss itu seorang kiperwati wuaaa huueeebatttt. (mode: terkagum kagum!)

    ReplyDelete
  30. iya nih ... malah nggak ketemu, cuma liat kepala kentang aja dari belakang (beda 10 orang :(( )

    ReplyDelete
  31. wah keren2 ya fotonya..btw sebel bgt ama kepulangannya matt bianco,huhu tp gpp soalnya d'sound juga keren bgt!!!

    ReplyDelete
  32. wah... gw baru liat nih Kizz.

    ReplyDelete
  33. ntar di Java Dangdut ada foto-foto lu May.

    ReplyDelete
  34. udah diaplot blom toto nya?

    ReplyDelete
  35. bikin review java jazz dong don! (dongdon apa dongdot?)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pelepasan atau Penglepasan?

Liat - liat poto yang diunduh oleh Sdri. Mayah barusan, walaupun belum menjadi polemik tetapi ada beberapa sentilan dari sdr.Tampah dan sdri. Yayi mengenai pemakaian kata Penglepasan yang tampak pada spanduk. Setelah saya cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kata penglepasan memang tidak masuk sebagai khasanah kosa kata Bahasa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri kata tersebut memang terlanjur banyak dipakai untuk mengekspresikan perbuatan melepas atau berpisah dengan anak didik yang sudah lulus masa sekolahnya. Mengapa bisa sampai terdapat kata Penglepasan padahal menurut kaidah penulisan kata Bahasa Indonesia yang benar pada saat kata dasar dengan awalan huruf L diberi awalan pe seharusnya tidak berubah bentuk? Mari kita lihat arti kata pelepasan dalam KBBI: pe·le·pas·an (n) 1 proses, cara, perbuatan (hal dsb) melepas(kan); 2 pemecatan (dr tugas); 3 dubur; anus; 4 Geo pengurangan atau penghilangan awan, baik secara alami maupun secara buatan; berawal dari arti nomor 3 di ...

BOKIR

Beberapa hari yang lalu saya dapat sms dari seorang teman di Yogya yang berbunyi: "Mas, msh mau golden gak?" Yups Golden Retriever, anjing idaman saya selain Rottweiler. Buru - buru saya kontak orang rumah sekedar diskusi ini itu nya. Tampak nada bergairah dari penghuni rumah walaupun bingung apa jadinya nanti seandainya si Golden ketemu sama Mamet. Akhirnya diputuskan untuk konsultasi sama dokter pribadi mas Mamet, dan mendapat jawaban yang kira - kira begini: "untuk tahun - tahun awal, mereka mungkin akan sering berantem. Tetapi sesudahnya mereka akan baik - baik saja. Yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Golden itu jenis anjing yang gak bisa kesepian. Dia harus diajak bermain dan harus selalu ditemani. Ada kenyataan bahwa dia  bisa mati kesepian" JLEB! Langsung kebayang tampang melas golden retriever minta diajak jalan - jalan. Sementara kami belum tentu bisa ngajak dia jalan - jalan atau main karena kesibukan masing - masing. Lha wong kami kalo kete...

Kuningan Village #Sketch

Baru ngeh kalo di pedalaman area Kuningan, di belakang Setiabudi Building ada tempat jajan bernama Kuningan Village. Lokasi tepatnya sih deketan sama Rumah Sakit Aini. Saya lihat makanannya lumayan banyak, ada Japanese, Chinese, Western dan tentu saja makanan lokal. Kuningan village ini konsepnya mirip foodcourt di mall - mall gitu, hanya saja dia kemas lebih comfy dengan tempat duduk dan penerangan yang nyaman, ada yg indoor ada pula outdoor sambil menikmati udara sekitar. Meskipun outdoor jangan takut kehujanan, krn letaknya masih di teras. Jujur hari Selasa  kemarin adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di sini, itupun atas usul seorang kolega yang ngajak meeting sambil makan. Kebetulan pas saya datang parkiran penuh, jadi karena sudah ditunggu meeting saya buru-buru menyerahkan mobil ke petugas Valet (kalau tidak salah biayanya 20rb rupiah). Teman yang sudah sampai duluan sudah memesan aneka hidangan dim sum sebagai pembuka buat kami berempat. Dim sum standar seperti...