Mbok Menik adalah penjaja pecel keliling yang selalu beredar di depan rumah saya tiap hari. Dengan memanggul tampah di kepala dan dua dunak di punggung, mbok Menik berjalan dari pintu ke pintu menjajakan dagangannya. Tiap hari targetnya adalah menghabiskan semua dagangannya tidak peduli jam berapapun habisnya, untungnya rata - rata jam 3 sore sudah ludes dibeli. Mbok Menik hanya berjualan pecel dan petis kangkung sama beberapa aksesoris seperti sate keong (escargot generik), tahu petis, kerupuk dan badak (bakwan). Satu porsi pecel dan petis kangkung dia hargai Rp. 3000 saja, dan untuk aksesoris rata - rata Rp. 500 perak. Bumbu pecel dan petis kangkung langsung dibuat saat ada pesanan, disajikannya disebuah pincuk daun pisang dan lidi sebagai pengganti garpu. Penjual keliling seperti ini banyak dijumpai di Semarang, biasanya adalah ibu - ibu dengan style seperti mbok Menik tadi. Kebanyakan mereka menjual pecel, lotis, rujak, bubur sumsum, jamu, bahkan sate. Patut diacungi jempol usaha mereka dalam mencari uang. Mbok Menik dan kawan - kawan seperjuangannya, saya hanya bisa mendoakan semoga kalian senantiasa diberi rejeki berlimpah dan kesehatan dari Allah SWT. Amin
Liat - liat poto yang diunduh oleh Sdri. Mayah barusan, walaupun belum menjadi polemik tetapi ada beberapa sentilan dari sdr.Tampah dan sdri. Yayi mengenai pemakaian kata Penglepasan yang tampak pada spanduk. Setelah saya cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kata penglepasan memang tidak masuk sebagai khasanah kosa kata Bahasa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri kata tersebut memang terlanjur banyak dipakai untuk mengekspresikan perbuatan melepas atau berpisah dengan anak didik yang sudah lulus masa sekolahnya. Mengapa bisa sampai terdapat kata Penglepasan padahal menurut kaidah penulisan kata Bahasa Indonesia yang benar pada saat kata dasar dengan awalan huruf L diberi awalan pe seharusnya tidak berubah bentuk? Mari kita lihat arti kata pelepasan dalam KBBI: pe·le·pas·an (n) 1 proses, cara, perbuatan (hal dsb) melepas(kan); 2 pemecatan (dr tugas); 3 dubur; anus; 4 Geo pengurangan atau penghilangan awan, baik secara alami maupun secara buatan; berawal dari arti nomor 3 di ...
yuks....
ReplyDeleteKonotasi "menik" biasanya hampir = kecil/ imut...apakah Mbok Menik imut?
ReplyDelete
ReplyDeletesahur pake pecel enak juga kali yah.....pagi2 langsung dehidrasi karena diare
;DDD
menik kuwi aran kembange lombok
ReplyDeleteamin Allahuma amin
ReplyDelete*nelen ludah :D
hanya ada di Semarang dan kota2 lain di jawa tengah
ReplyDeleteMbok Menik sangat imut, dan tdk disangka dibalik imutnya dia menyimpan tenaga yg ruaarrrr biasa
ReplyDeleteKalimat terakhir bikin aku mewek :(
ReplyDeletehaha betul betul betul... mmg tdk lazim dimakan pas sahur
ReplyDeletehebat Q masih inget saja
ReplyDeleteMar sdh di indo kah?
ReplyDeletehatimu lembut tak kusangka
ReplyDeleteasiikkk....ada satenya...
ReplyDeletesate keong pak haji... jgn sampe keracunan
ReplyDeleteini sate ucus atau kerang pak haji ?
ReplyDeletewah bentuknya menggoda selera, pedes atau maniskah ? kek nya banyakan kecapnya.. hu hu hu hu
ReplyDeletehmmm kacange mantep rek ...
ReplyDeleteGak liwat omahku, kiss. Gak menik2 ah *kejam*
ReplyDeleteyang langka justru sambel by request gini ...
ReplyDeletehmmm coweke mantep rek
ReplyDeleteMbok Menik featuring bageo
ReplyDeletedhereng, akhir agustus.
ReplyDeletesebelum puasa, mari kita nikmati gambar2 ini...
ReplyDeletembok yo poso2 ojo mosting sing koyo ngene tho. lha pecel'e kethok'e uenak tenan :( aku dadine ngeleh saiki
ReplyDeleteBelum pernah makan sate keong
ReplyDeleteEnak ngga ? (baca : halal ngga)
sate kiong...enak ki ndhenk
ReplyDeletembokmenik kturunan highlander...ket mbiyen raine kyok ngene..kokehan mangan petis kangkung
ReplyDeleteClegux
ReplyDeletentu bukan kecap tp petis.. silakan digugling apa itu petis dan gimana bikinnya
ReplyDeletemaksudmu si menik mbok kon mlaku seko peterongan tekan mbulu? tega nian kaw...
ReplyDeletelsg diulek on the spot...
ReplyDeletedi yogya pasti juga msh byk jualan kaya gini
ReplyDeletehahaha kolaborasi.. mereka mo bikin album
ReplyDeletehehehe mari...
ReplyDeletehah kowe poso tit? tenane???
ReplyDeleteAlhamdulillah.. *amazed*
halal dan enak... *yakin*
ReplyDeletehahaha aku wingi yo mikir ngono ndha... jajal dieling2 sik gan sopo ngerti jebulnya mbok menik iki kancamu TK
ReplyDeleteangger poso ndelok panganan kemecer... mbok koyo aku poso gak poso weruh panganan biasa wae, lsg diemplok
ReplyDeletejiaaaaaa..die bawa cobek???ga berat apa???
ReplyDeletelah lumayan berat cobek segitu mah
ReplyDeletehmmm cengkraman nya mbokmenik mantep rek
ReplyDeletehemmmm padahal menik itu nama ibuku je... tapi bukan bakul pecel
ReplyDelete