Skip to main content

Mbok Menik Penjaja Pecel




Mbok Menik adalah penjaja pecel keliling yang selalu beredar di depan rumah saya tiap hari. Dengan memanggul tampah di kepala dan dua dunak di punggung, mbok Menik berjalan dari pintu ke pintu menjajakan dagangannya. Tiap hari targetnya adalah menghabiskan semua dagangannya tidak peduli jam berapapun habisnya, untungnya rata - rata jam 3 sore sudah ludes dibeli. Mbok Menik hanya berjualan pecel dan petis kangkung sama beberapa aksesoris seperti sate keong (escargot generik), tahu petis, kerupuk dan badak (bakwan). Satu porsi pecel dan petis kangkung dia hargai Rp. 3000 saja, dan untuk aksesoris rata - rata Rp. 500 perak. Bumbu pecel dan petis kangkung langsung dibuat saat ada pesanan, disajikannya disebuah pincuk daun pisang dan lidi sebagai pengganti garpu. Penjual keliling seperti ini banyak dijumpai di Semarang, biasanya adalah ibu - ibu dengan style seperti mbok Menik tadi. Kebanyakan mereka menjual pecel, lotis, rujak, bubur sumsum, jamu, bahkan sate. Patut diacungi jempol usaha mereka dalam mencari uang. Mbok Menik dan kawan - kawan seperjuangannya, saya hanya bisa mendoakan semoga kalian senantiasa diberi rejeki berlimpah dan kesehatan dari Allah SWT. Amin

Comments

  1. Konotasi "menik" biasanya hampir = kecil/ imut...apakah Mbok Menik imut?

    ReplyDelete

  2. sahur pake pecel enak juga kali yah.....pagi2 langsung dehidrasi karena diare
    ;DDD

    ReplyDelete
  3. menik kuwi aran kembange lombok

    ReplyDelete
  4. amin Allahuma amin
    *nelen ludah :D

    ReplyDelete
  5. hanya ada di Semarang dan kota2 lain di jawa tengah

    ReplyDelete
  6. Mbok Menik sangat imut, dan tdk disangka dibalik imutnya dia menyimpan tenaga yg ruaarrrr biasa

    ReplyDelete
  7. Kalimat terakhir bikin aku mewek :(

    ReplyDelete
  8. haha betul betul betul... mmg tdk lazim dimakan pas sahur

    ReplyDelete
  9. sate keong pak haji... jgn sampe keracunan

    ReplyDelete
  10. ini sate ucus atau kerang pak haji ?

    ReplyDelete
  11. wah bentuknya menggoda selera, pedes atau maniskah ? kek nya banyakan kecapnya.. hu hu hu hu

    ReplyDelete
  12. Gak liwat omahku, kiss. Gak menik2 ah *kejam*

    ReplyDelete
  13. yang langka justru sambel by request gini ...

    ReplyDelete
  14. sebelum puasa, mari kita nikmati gambar2 ini...

    ReplyDelete
  15. mbok yo poso2 ojo mosting sing koyo ngene tho. lha pecel'e kethok'e uenak tenan :( aku dadine ngeleh saiki

    ReplyDelete
  16. Belum pernah makan sate keong
    Enak ngga ? (baca : halal ngga)

    ReplyDelete
  17. mbokmenik kturunan highlander...ket mbiyen raine kyok ngene..kokehan mangan petis kangkung

    ReplyDelete
  18. ntu bukan kecap tp petis.. silakan digugling apa itu petis dan gimana bikinnya

    ReplyDelete
  19. maksudmu si menik mbok kon mlaku seko peterongan tekan mbulu? tega nian kaw...

    ReplyDelete
  20. di yogya pasti juga msh byk jualan kaya gini

    ReplyDelete
  21. hahaha kolaborasi.. mereka mo bikin album

    ReplyDelete
  22. hah kowe poso tit? tenane???
    Alhamdulillah.. *amazed*

    ReplyDelete
  23. hahaha aku wingi yo mikir ngono ndha... jajal dieling2 sik gan sopo ngerti jebulnya mbok menik iki kancamu TK

    ReplyDelete
  24. angger poso ndelok panganan kemecer... mbok koyo aku poso gak poso weruh panganan biasa wae, lsg diemplok

    ReplyDelete
  25. jiaaaaaa..die bawa cobek???ga berat apa???

    ReplyDelete
  26. lah lumayan berat cobek segitu mah

    ReplyDelete
  27. hmmm cengkraman nya mbokmenik mantep rek

    ReplyDelete
  28. hemmmm padahal menik itu nama ibuku je... tapi bukan bakul pecel

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pelepasan atau Penglepasan?

Liat - liat poto yang diunduh oleh Sdri. Mayah barusan, walaupun belum menjadi polemik tetapi ada beberapa sentilan dari sdr.Tampah dan sdri. Yayi mengenai pemakaian kata Penglepasan yang tampak pada spanduk. Setelah saya cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia online, kata penglepasan memang tidak masuk sebagai khasanah kosa kata Bahasa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri kata tersebut memang terlanjur banyak dipakai untuk mengekspresikan perbuatan melepas atau berpisah dengan anak didik yang sudah lulus masa sekolahnya. Mengapa bisa sampai terdapat kata Penglepasan padahal menurut kaidah penulisan kata Bahasa Indonesia yang benar pada saat kata dasar dengan awalan huruf L diberi awalan pe seharusnya tidak berubah bentuk? Mari kita lihat arti kata pelepasan dalam KBBI: pe·le·pas·an (n) 1 proses, cara, perbuatan (hal dsb) melepas(kan); 2 pemecatan (dr tugas); 3 dubur; anus; 4 Geo pengurangan atau penghilangan awan, baik secara alami maupun secara buatan; berawal dari arti nomor 3 di ...

BOKIR

Beberapa hari yang lalu saya dapat sms dari seorang teman di Yogya yang berbunyi: "Mas, msh mau golden gak?" Yups Golden Retriever, anjing idaman saya selain Rottweiler. Buru - buru saya kontak orang rumah sekedar diskusi ini itu nya. Tampak nada bergairah dari penghuni rumah walaupun bingung apa jadinya nanti seandainya si Golden ketemu sama Mamet. Akhirnya diputuskan untuk konsultasi sama dokter pribadi mas Mamet, dan mendapat jawaban yang kira - kira begini: "untuk tahun - tahun awal, mereka mungkin akan sering berantem. Tetapi sesudahnya mereka akan baik - baik saja. Yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Golden itu jenis anjing yang gak bisa kesepian. Dia harus diajak bermain dan harus selalu ditemani. Ada kenyataan bahwa dia  bisa mati kesepian" JLEB! Langsung kebayang tampang melas golden retriever minta diajak jalan - jalan. Sementara kami belum tentu bisa ngajak dia jalan - jalan atau main karena kesibukan masing - masing. Lha wong kami kalo kete...

Kuningan Village #Sketch

Baru ngeh kalo di pedalaman area Kuningan, di belakang Setiabudi Building ada tempat jajan bernama Kuningan Village. Lokasi tepatnya sih deketan sama Rumah Sakit Aini. Saya lihat makanannya lumayan banyak, ada Japanese, Chinese, Western dan tentu saja makanan lokal. Kuningan village ini konsepnya mirip foodcourt di mall - mall gitu, hanya saja dia kemas lebih comfy dengan tempat duduk dan penerangan yang nyaman, ada yg indoor ada pula outdoor sambil menikmati udara sekitar. Meskipun outdoor jangan takut kehujanan, krn letaknya masih di teras. Jujur hari Selasa  kemarin adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di sini, itupun atas usul seorang kolega yang ngajak meeting sambil makan. Kebetulan pas saya datang parkiran penuh, jadi karena sudah ditunggu meeting saya buru-buru menyerahkan mobil ke petugas Valet (kalau tidak salah biayanya 20rb rupiah). Teman yang sudah sampai duluan sudah memesan aneka hidangan dim sum sebagai pembuka buat kami berempat. Dim sum standar seperti...