Mengapa bisa sampai terdapat kata Penglepasan padahal menurut kaidah penulisan kata Bahasa Indonesia yang benar pada saat kata dasar dengan awalan huruf L diberi awalan pe seharusnya tidak berubah bentuk? Mari kita lihat arti kata pelepasan dalam KBBI:
pe·le·pas·an (n)
1 proses, cara, perbuatan (hal dsb) melepas(kan);
2 pemecatan (dr tugas);
3 dubur; anus;
4 Geo pengurangan atau penghilangan awan, baik secara alami maupun secara buatan;
berawal dari arti nomor 3 di atas, Pak JS Badudu pada tahun 1989 mengusulkan agar pemakaian kata pelepasan dirubah menjadi penglepasan untuk membedakan antara pelepasan yang bermakna dubur / anus dengan yang bermakna proses melepaskan semacam wisuda. Walaupun seperti kita tahu usulan tersebut sepertinya belum mendapat persetujuan karena sampai sekarang belum terdapat kata penglepasan di dalam KBBI kita.
Dari uraian di atas, sebaiknya penggunaan kata Penglepasan jangan dipakai dulu sampai benar - benar sudah baku. Kata orang toh semisal pada saat acara wisuda terbentang spanduk MALAM PELEPASAN MAHASISWA UNIVERSITAS KUNCUP HARAPAN, semua orang paham itu artinya acara wisuda bukan berarti malam anus mahasiswa UKH. Segi positifnya gara - gara iseng ngeliat KBBI tadi saya jadi menemukan padan kata yang halus untuk dubur yaitu pelepasan. Sudah ah pelepasan saya gatal karena cebok kurang bersih tadi pagi....
memang menurut hemat saya, sisipan "ng" hanya untuk menyambung dengan kata yang berawalan vokal. bukankah demikian, rekan kiswono?
ReplyDeletesaya setuju dengan anda... tapi ngleletin upil itu dari kata dasar lelet dan dpt imbuhan ng. gimana tuh kawan mayah?
ReplyDeletemungkin perlu saya lengkapi, menyambung awalan dengan kata yang bermula dengan vokal. "ngleletin" itu tidak memiliki awalan, tetapi menyambung sisipan dengan kata kerja (atau kata sifat sih?). bila diberi awalan "pe", temtunya akan lebih ajib kalau diucapkan "peleletan", bukannya "pengleletan".
ReplyDeletebagaimana pendapat anda?
sepertinya sekali lagi anda benar.
ReplyDelete*sambil nglothekin upil ke tangannya mbak mayah*
**kembali meleletkan upil ke jidhat bung kiswono**
ReplyDeletemungkin diskusinya akan lebih hangat - seandainya mas dan mbak yang sedang berdiskusi itu memakai browser *firefox 3.5.5 (bahasa indonesia).
ReplyDelete*mengaduk upil dijidat hingga kalis*
ReplyDeletebetul moen, mulai diskusinya... menurut anda gimana?
ReplyDelete*ngadut upil di idung yg guedeeeeeeeeee...* hahahahhahah.. krok.. krokkk..
ReplyDeletesing bener ki Pernafasan...
ReplyDelete*hirup nafas... lepas lewat pelepasan*
lumayan ada penglipur lara,...
ReplyDelete***sambil membuat penglepasan dahak ijo
*telat menghadiri diskusi*
ReplyDelete*** ambil jatah konsumsi Yayi
ReplyDeleteMae.... mlaku mlaku naek Montor ning emBantul aja yuk.....
ReplyDeletemenurut saya..pakde yang benar..pernafasan yg betul saudara Kizz
ReplyDeleteBonneng, montore Jincheng ya! Mengko sak dalan2 nyanyi lagu mandarin "cheng,cheng jincheng (5x)"...
ReplyDeletewakakak TK kuncup harapan udah punya universitas! :D *penglarian diskusi*
ReplyDeletepd lo...
ReplyDeletepenggemar dubur
hehehe
ambil pacul taro dijidat
ReplyDeletewakakkakak itu namanya kentut
ReplyDeletepenglepasan dahak ijo... kental manis
ReplyDeletenah ini gurunya datang... *siap2 nyatet*
ReplyDeletein english please
ReplyDeletepenglepasan hajat ya ngarep mburi bapake
ReplyDelete*ngelongok doang dgn kata dasar ongok diberi awalan ngel*
ReplyDeleteoh gitu... kalo pengepetan kata dasarnya apaan Li?
ReplyDeleteAJAIB! habis baca postinganmu yg kuncung itu kok beberapa hari ini denger lagu itu terus!!!
ReplyDeleteholobis kuntul baris... holobis kuntul baris... holobis kuntul baris...
jangan lupa kalo habis makan gosok gigi din, jangan sampe terjadi penggudalan
ReplyDeleteprd lo... perusak dubur wakakakak
ReplyDeleteedan tenan, ning ndi ae kang? bilyar yuk!
ReplyDeletecontoh murid paling pandai...
ReplyDeletenang ngumah...... hayukkkk mau kapan
ReplyDeleteMeloookkk!!!
ReplyDeletesesuk! minggu ngarep.... halah...
ReplyDeleteoleh tapi rak pareng nggrathil
ReplyDeletedefault yo
ReplyDeleteyang kemarin sedang saya diskusikan dengan mahasiswa saya adalah bentuk imbuhan untuk kata dasar kata kerja berawalan pe... seperti perhatikan mendapat imbuhan me- maka awalan p dari kata dasar menjadi luluh sehingga bentukan yang baru menjadi memerhatikan. demikian halnya dengan kata pesona kemudian menjadi memesona alih-alih mempesona dimana ini untuk membedakan imbuhan me- dengan memper-
ReplyDeletenah sekarang saya hendak berkonsultasi dengan pakdhe kiswasono upilia silitwanto apakah benar analisa tersebut?
pelepasanmu kuwi doel!
ReplyDelete