antrian panjang di dalam tol sudah menjadi santapanku tiap hari
gas satu detik langsung rem... gas lagi satu detik langsung rem... gas rem...
itu saja yg bisa saya atau kami pengguna tol lakukan selama satu jam
sabar le.. sabar... orang sabar disayang Tuhan..
ah bukan sabar lagi, sudah biasa kok bu...
kalau tidak macet begini saya malah bingung..
saya ikhlas bu harus tiap hari begini wong namanya juga nyari duit
pelan kuatur suara audioku lagu2 80-an mengalun , senang.
awalnya bunyi klakson dari mobil dibelakangku tidak begitu kuhiraukan
pada klakson yg entah keberapa saya mulai berpikir sungguh tdk sabar ia
kuperhatikan ia membunyikan klakson tiap kali antrian mulai jalan yang tdk seberapa detik itu
tiba di mulut lampu merah terlintas pikiran itu
lampu berubah hijau dan saatnya beraksi
tak kulajukan mobilku. aku diam, mobilku diam
dan klakson mobil dibelakangku semakin menggila, panjang
aku tersenyum bahagia
kulirik spion belakang mencari apa reaksinya
mobil itu berusaha mati2an untuk pindah jalur di samping kanan
ketika kulihat sudah seperempat badannya berada di jalur itu,
aku pun mulai melajukan mobilku pelan
seperti geram, ia menginjak gas kencang2
membabi buta bagai terkena epilepsi mendadak
aku bertambah bahagia...
astaghfirullahaladzim.....
apa yang telah kulakukan Ya Allah...
untuk apa saya harus berbuat itu?
memancing emosinya? biar saya bisa tertawa bahagia?
istighfar sepanjang jalan memohon supaya saya tidak mengulangi lagi
karena berfikir puasa saya telah batal,
kubuka kaca jendelaku
kunyalakan sebatang rokok
nikmat
sambil tetap beristighfar
..........
jakarta, 09 Oktober 2006
Memang paling enak merokok diantara kemacetan......
ReplyDeleteNice reason untuk berbuka puasa :D (pasang tampang polos ahhh)
ReplyDelete