Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2009

Pengalaman Pertama Pelaporan SPT PP

Tanggal 17 Maret kemarin saya putuskan untuk melakukan pelaporan SPT Pajak Penghasilan saya ke KPP tempat saya berdomisili yaitu KPP Pratama Bekasi Selatan. Sebelumnya Formulir pelaporan SPT Pajak Penghasilan dikirim ke rumah dan saya terima dua minggu yang lalu, bersamaan dengan itu saya terima sms di hape saya bahwa batas pelaporan adalah tanggal 31 Maret 2009. Berbekal form A1 dari perusahaan dan form S, S1 dan S2 yang sudah saya isi, saya mendatangi KPP di jalan cut meutia bekasi tersebut (berseberangan dgn carefour) pukul 13.00. Gedung tinggi dengan pelataran parkir yang lumayan luas ini tidak begitu sulit dicari karena dia merupakan satu-satunya gedung bertingkat di situ dengan papan nama yang terpampang jelas. Masuk ke dalam ruang lobi depan tampak antrian panjang dan ratusan orang berjejalan hingga ruang terasa sumpek. Sekilas ada rasa khawatir dalam diri saya mengingat bila pada pukul 13.00 siang yang saya perkirakan sudah tidak banyak antrian saja masih penuh sesak dengan rat...

Don't Blame It On Matt Bianco!

Matt Bianco. Boleh dibilang daya tarik utama saya nonton JJF tahun ini adalah karena grup ini memastikan diri untuk tampil setelah tahun 2008 lalu batal karena alasan teknis. Flash back sedikit saat tahun 1991 mereka mengeluarkan single "Fire In The Blood", itulah awal saya penasaran sama grup ini. Sebelumnya "Don't Blame It on That Girl", "Half A Minute" dan "More Than I Can Bear" memang sudah digemari di Indonesia pertengahan 80an. Hingga saat ini telinga saya memang akrab dengan lagu - lagu mereka yang sedikit berwarna latin.Tibalah saya di hari pertama ajang JJF 2009. Setelah puas dengan penampilan jason Mraz, buru - buru makan malam dan langsung bergegas dengan beberapa teman menuju plenary hall untuk menyaksikan penampilan Matt Bianco yang sudah saya tunggu tunggu sekian lama. Dalam hati saya harus benar - benar ada di depan panggung, tidak boleh terlewatkan kesempatan emas ini. Kerumunan orang di depan pintu plenary hall yang menunggu ...

Jason Mraz JJF 09

Wake up everyone How can you sleep at a time like this Unless the dreamer is the real you Listen to your voice The one that tells you to taste past the tip of your tongue leap and a net will appear Itulah lirik pertama sebagai pembuka penampilan Jason Mraz tanggal 6 Maret 2009 kemarin di ajang Java Jazz 2009 lalu. Begitu intro "Make It Mine" dimainkan, sontak ribuan penonton yang memadati ruang Exhibition Hall JCC ikut mengalunkan lirik lagu tersebut bersama Jason Mraz. Total ada 11 lagu dimainkan yang kebanyakan diambil dari album terakhir We Sing, We Dance & We Steal Things... Jason dengan gitar akustik andalan dan atribut trademarknya topi, kaos dan celana kasual (bukan jeans seperti biasa) menghentak exhibition hall dan mengajak penonton bernyanyi dan menari mengikuti alunan musiknya selama 1 jam lebih. Gaya slengean adalah ciri khas nya dan mungkin juga sebagai daya tarik tersendiri buat penggemarnya. Dia bukanlah seorang penampil yang mengikuti kaidah baku pengua...

Serba Serbi JJF 2009

Java Jazz Festival 2009 telah usai digelar akhir minggu kemarin (6, 7, 8 Maret) di JCC Senayan dengan meninggalkan beragam kesan yang berkecamuk di hati saya. Overall penyelenggaraan tahun ini saya anggap tidak sukses sama sekali mengingat banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan lebih baik dari tahun sebelumnya, tapi kali ini malah menjadi buruk. Berbeda dengan tahun lalu di mana saya bisa menyaksikan banyak sekali performance yang tampil dengan kualitas menonton yang bisa dibanggakan, tahun ini saya tidak bisa mengharapkan kejadian seperti itu lagi karena faktor kondisi. Mau nggak mau harus saya relakan penampilan Ivan Lins dan beberapa penampil yang sudah saya rencanakan untuk nonton. Java Jazz kali ini dimeriahkan oleh Jason Mraz, Brian McKnight, Laura Fygi, Swingout Sister dan banyak lagi. Grup Soil & Pimp asal Jepang menurut saya layak kita acungi jempol atas penampilannya yang memukau dan atraktif. Penampilan gitaris Mike Stern, Peabo Bryson, dan tribute to Luther Vandross...

Congrats to Sutan Bandaro, Selamat Menempuh Hidup Baru

Akhirnya Baihaqi alias Pakde alias Bibir Geter mengakhiri masa lajangnya dengan meminang gadis asal Lampung keturunan Padang. Resepsi diadakan di gedung Bapindo jalan Sudirman Jakarta pada tanggal 8 Februari 2008, dan dihadiri oleh ribuan penggemar Baihaqi yang pada malam itu juga bergelar Sutan Bandaro. Sutan Bandaro dan Istri Baihaqi sang pemilik beberapa milis di antaranya milis komunitas Lapanpuluhan malam itu tampak gagah dan tampan dengan busana adat Lampung warna putih yang senada dengan sang mempelai wanita. Member Komunitas Lapanpuluhan sangat antusias menyambut pesta sang ketua malam itu, mereka semua tampak hadir dengan dandanan sosialita tahun ini, dan juga penampilan band 80an yang membawakan lagu-lagu slow easy listening permintaan khusus kedua mempelai. Beberapa sosialita 80an yang hadir Saya pribadi turut merasakan kebahagiaan Baihaqi, semoga Baihaqi dan Istri berbahagia selamanya dan cepat diberikan momongan. Amin Kembar siam Yuliani Yuliana turut memeriahkan acara